Mendengar namanya saja mungkin membuatkan kita menjadi tidak berselera untuk makan. Namun ternyata makanan khas dari Medan, Indonesia ini menyimpan rasa yang boleh membuatkan orang yang makan berasa ketagih. Nasi Kentut tentunya bukanlah nasi yang memiliki bau kentut atau dapat mengeluarkan kentut. Jadi bagaimanakah wujudnya makanan tradisional yang berasal dari Medan ini?
Nasi Kentut ini sebenarnya hampir memiliki persamaan dengan nasi bungkus yang selalu kita makan pada umumnya. Namun yang membezakannya adalah rempah yang digunakan di dalamnya, iaitu daun kentut. Nasi dimasak bersama daun kentut dan kunyit sehingga menghasilkan aroma yang menggugat selera. Jadi apa itu yang dikatakan daun kentut?
Daun kentut, begitulah masyarakat Medan menyebutnya, merupakan tumbuhan yang tumbuh liar, namun memiliki khasiat yang baik untuk kesihatan, salah satunya adalah melancarkan pencernaan. "Nggak tahu gimana awalnya, orang Medan bilangnya daun kentut. Kalau lagi sembelit dan makan daun itu terus nanti pencernaan lancar lagi dan bisa buang air besar lancar," ujar Salman Faris (21), seorang mahasiswa asli Medan yang kuliah di Jogja kepada brilio.net.
Nasi Kentut biasanya dilengkapi dengan lauk seperti ikan pepes, ayam goreng, tahu atau tempe goreng. Ada juga sambal untuk melengkapi cita rasa makanan tersebut, seperti sambal terasi, sambal goreng, sambal hijau dan pilihan sambal yang lain.
Salman menceritakan, bahwa di Medan Nasi Kentut tersebut biasanya dijual dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja (RM 1.30 hingga 2.70) bergantung lauk yang dipilih pembeli. Salman mengaku tiap pulang kampung ke Medan yang pertama dia datangi adalah warung yang menjual Nasi Kentut kerana makanan khas tersebutlah yang disukai oleh banyak orang perantauan.